A Birthday Surprise 2016

Sebetulnya sudah hampir 20 hari ulang tahun saya berlalu, tapi saya masih ingin menulis di blog ini. Kenapa? Supaya setiap tahun, apa yang terjadi hari-hari itu dan apa yang saya rasakan dan pikirkan tercatat dengan baik, dan suatu saat nanti ketika saya baca-baca lagi, maka saya akan ingat kembali semua hal yang terjadi, walaupun sudah berlalu lama.

Tahun ini saya mendapat sebuah surprise,  yaitu sebuah video ucapan selamat dari keluarga tercinta.

Boleh dilihat di :

Idenya muncul dari anak sulung saya, yang memang paling semangat untuk masalah surprise men-surprise. Jadi malam sebelum ultah, jam 23.00 saya sudah tidur karena memang ngantuk, sementara yang lain belum tidur karena memang itu adalah Jumat malam. Jam 00.00 saya dibangunkan, dan sambil ngantuk saya lihat suami dan anak-anak sudah di pinggir ranjang menyanyikan “Happy Birthday To You” sambil bawa sebatang lilin (katanya hasil beli mendadak di Indomaret karena di rumah gak ada lilin ultah –> ngomong-ngomong lilinnya lilin yang buat padam listrik). Terus saya digiring ke lantai atas buat nonton video di komputer. Saya ketawa-ketawa terus sepanjang nonton, karena rasanya senang sekali melihat wajah-wajah orang-orang yang paling saya cintai dalam hidup saya muncul semua di video itu. Apalagi melihat mereka agak-agak awkward bicara di depan kamera. Saya bersyukur karena mereka semua ada dalam keadaan yang baik dan sehat untuk dapat memberi ucapan kepada saya, walaupun kita engga berkumpul langsung saat itu.

Terus terang keluarga saya ini jarang sekali mengadakan surprise, party atau apapun yang bentuknya terlalu heboh. Saya pribadi juga sebetulnya tidak terlalu nyaman dengan surprise. Dari jaman dulu, saya sebetulnya paling malas kalo diajak oleh teman untuk merencanakan sebuah surprise untuk orang lain. Bukan apa-apa, entah kenapa, saya pribadi merasa surprise itu selain memang menyenangkan, tapi juga memberikan beban tersendiri (buat saya lho, gak tau kalo orang lain sih).

Pernah suatu ketika, saya mendapatkan surprise ketika berulang tahun sekian tahun yang lalu, dari teman-teman baru saya. Saat itu ceritanya saya baru masuk dalam suatu komunitas bisnis, dan tentu saya mendapatkan kenalan teman-teman baru. Tidak lama berselang, saya berulang tahun, dan sore harinya saya diajak untuk datang ke pertemuan rutin mereka. Ternyata di sana saya disambut dengan surprise party. Saya dikalungi bermacam-macam benda, diberi mahkota-mahkotaan, dipakaikan kain sarung dll. Pokoknya heboh deh. Saat itu saya senang juga karena mereka memperhatikan, menyambut saya dengan hangat dan ramah, dan berusaha sampai mengadakan surprise party. Tapi di sisi lain, saya juga merasa canggung karena saya harus terlihat senang dan surprised, sementara saya belum terlalu dekat dengan mereka. Jadi rasanya lelah sekali heheheheeh…Mungkin terdengar aneh yah, tapi itulah saya apa adanya. Tapi tetap yang mereka lakukan tersebut berkesan di hati saya, dan hampir semua yang hadir saat itu, saat ini sudah benar-benar menjadi sahabat saya.

Ngomong-ngomong mengenai Birthday Surprise, sekarang ini sepertinya sedang nge-trend dengan hal tersebut. Rasanya kalo jaman saya masih sekolah dulu, surprise itu hanya berlaku di kalangan anak-anak sekolah saja, kuliah juga masih sih kadang-kadang. Saya masih ingat dulu surprise-nya itu paling populer dengan acara yang ultah dibanjur air ramai-ramai, kalau mau lebih parah ditambahin tepung, telur, fanta merah. Jadi kalo hari itu kita ultah, musti siap-siap bawa baju ganti ke sekolah. Yang pasti birthday surprise-nya itu murah meriah, tapi heboh.

Kalau sekarang saya lihat, mulai dari remaja sampai orang tua, sering juga saya lihat diadakan acara birthday surprise. Sering kali bukan cuma orang yang ultahnya yang merasa surprised, kita yang nonton via social media juga merasa surprised lihatnya. Beberapa kali saya menonton anak-anak muda mengadakan birthday surprise buat temannya, terutama untuk pacarnya dengan cara yang spektakuler atau lebih tepatnya sih mahal. Kenapa mahal? Soalnya saya lihat ada buket bunga yang besar banget, belum lagi sewa restoran, cake, balon, lilin,dll. Dan kebanyakan, itu bukan cuma acara berdua saja, tapi juga sekalian undang teman-teman untuk menyaksikan dan meramaikan surprise party-nya. Hem, saya jadi pikir, biayanya keluar dari dompet siapa yah? Apa dari uang jajan yang dikumpulkan sekian lama? Atau tinggal minta orang tua support semuanya? Saya kagum juga dengan orang tuanya, karena mereka rela mengeluarkan uang sekian besar, bukan untuk ultah anaknya lho, tapi untuk pacar atau teman anaknya.

Oya, ngomong-ngomong, buat anak-anak muda, saya bahas masalah di atas bukan dalam rangka tidak setuju lho yah, tapi cuma sekedar ingin cerita saja, dan sebetulnya pengen tau juga pendapat teman-teman yang lain, khususnya orang tua seperti saya ini. Mungkin ada yang bisa kasih saya alasan yang membuat saya bisa memakluminya. So go ahead kalo kamu memang sudah punya rencana seperti itu sih.

Nah, bicara lebih dalam lagi soal birthday surprise, ada beberapa hal yang juga sempat jadi bahan perhatian saya adalah, banyak orang khususnya anak-anak muda yang mengidentikkan birthday surprise dengan persahabatan. Jadi kalo seseorang ultah, kemudian dia menerima banyak birthday surprise dari teman-temannya, maka ia akan merasa punya banyak sahabat yang perduli dan memperhatikan dia. Tapi sebaliknya, kalo di saat ultah, tidak ada yang memberikan surprise maka ia akan merasa sedih, kecewa, sakit hati, terabaikan, yang lebih parah dia merasa tidak punya sahabat sejati.

Hem, tentunya engga salah sih kalo merasa seperti itu, apalagi kalau misalnya dalam 1 genk ada yang ultah satu orang, lalu anggota genknya mempersiapkan surprise yang sedemikian heboh, pake acara udunan uang yang banyak pula. Tapi kemudian giliran kita yang ultah, anggota genk yang lain hanya memberi ucapan selamat saja dan tidak dibikinkan surprise seperti anggota genk lainnya, maka itu akan benar-benar membuat yang tidak dirayakan merasa tidak adil, dibedakan, dan merasa tidak berharga. Dan kejadian seperti ini sepertinya banyak terjadi di kalangan anak-anak muda sekarang, sehingga menimbulkan banyak anak muda yang merasa hidupnya tidak bahagia dan tidak berarti lagi, padahal akar masalahnya hanya karena birthday surprise itu tadi.

Terus terang saya jadi sedih juga kalo melihat ada anak-anak muda yang mengalami hal ini, makanya pada kesempatan ini saya ingin memberi masukan, moga-moga bisa melegakan hati mereka yang sempat mengalami hal di atas. Sebetulnya birthday suprise itu sendiri hanya salah satu bentuk saja dari perhatian kita terhadap seseorang. Buat menunjukkan perhatiannya, belum tentu semua orang itu sama bentuknya, baik yang memberi maupun yang menerima. Kalo kata om Gary Chapman, setiap orang tuh punya bahasa kasih yang berbeda (lihat : https://jnathanaditya.wordpress.com/2014/04/03/5-bahasa-kasih-gary-chapman/)

Maksudnya tuh gini, contoh saya sendiri, mungkin saya bukan orang yang terlalu excited dengan birthday surprise, dan saya juga tahu kalau suami saya juga bukan tipe orang yang biasa memberi surprise. Jadi kalo karena saya paksakan, dan tiba-tiba suatu hari dia memberi saya surprise, maka itu akan jadi hal yang agak aneh buat saya hehehe. Saya tahu, bukan berarti dia tidak perhatian atau kurang cinta pada saya, tapi dia berikan dalam bentuk yang berbeda. Mungkin dia tidak memberikan saya surprise ketika saya ultah, tapi sepanjang tahun banyak hal yang dia berikan pada saya tiba-tiba. Belum tentu dalam bentuk barang, tapi lebih banyak dalam bentuk dukungan ketika saya sedang down, atau sekedar pelukan tiba-tiba yang hampir dia berikan setiap hari. Atau waktu saya lihat dia membantu saya mengatasi masalah dengan anak-anak, ketika saya sudah lelah atau bingung.

Demikian juga hal nya dengan anak-anak saya. Mungkin mereka tidak bisa selalu memberikan saya surprise seperti yang diidam-idamkan banyak mama-mama waktu ultah (walau tahun ini mereka kasih saya surprise yang perlu usaha besar). Tapi saya tahu kalo mereka selalu sayang dan selalu ingin bikin mamanya bangga dan happy sepanjang tahun. Waktu mereka curhat masalah dengan teman-temannya, saya merasa dihargai sebagai mama. Waktu tiba-tiba mereka panggil saya, untuk sekedar minta dipeluk ditemani tidur, saya merasa dibutuhkan. Waktu tiba-tiba mereka kirim pesan dan foto ke saya, ketika mereka sedang trip bersama teman-temannya, saya merasa diingat dikangenin. Waktu mereka kasih saya pesan di secarik kertas, untuk mengingatkan saya sesuatu dan diakhiri dengan kata-kata “Thank you Mom” atau ” I love u Mom” saya merasa dicintai.

Jadi buat kalian yang tidak diberikan birthday surprise oleh teman-temannya, atau sebaliknya, tidak bisa memberikan birthday surprise untuk teman atau sang pacar, gak usah jadi kecil hati dan sedih berkepanjangan. Lebih baik kalian punya teman-teman yang selalu ada buat kalian sepanjang tahun, di kala happy dan di kala susah, daripada punya teman-teman yang cuma heboh memberikan bday suprise dan memberikan kado-kado, bunga-bunga, cake-cake yang banyak saat kalian ultah, tapi kemudian di saat kamu betul-betul membutuhkan mereka, mereka sedang sibuk sendiri-sendiri. Mungkin juga sahabat yang baik itu tidak perlu selalu ada kehadirannya secara nyata setiap hari, tapi di saat kita membutuhkan mereka, kita tahu kalau mereka akan mendengarkan kita, akan memahami keadaan kita, bahkan menerima kita ketika keadaan kita buruk sekalipun. Mungkin saja sahabat kalian tidak bisa memberikan hadiah atau hal-hal yang spektakuler waktu kalian ultah, tapi bukan berarti perhatian atau rasa sayang mereka patut kita ragukan.

Kembali lagi cerita moment ulang tahun saya.

Saya senang sekali karena tahun ini ultah saya jatuh di hari Sabtu. Jadi saya bisa dengan santai membalas semua ucapan selamat dari teman dan kerabat, baik yang diberikan lewat telepon, sms, Instagram, Whatsapp, BBM, FB, dll. Kalo tahun-tahun sebelumnya saya tidak sempat membalas satu persatu. Setiap ucapan selamat dari teman-teman sangat berharga buat saya, tanda mereka masih mengingat saya, dan mau ambil bagian di hari ulang tahun saya ini.

Tapi di lain pihak, ada beberapa teman juga yang mungkin karena kesibukannya, tahun ini mereka lupa memberi ucapan selamat. Lho, kenapa saya ingat-ingat? Karena beberapa dari mereka adalah sahabat-sahabat saya hahahaha.. Tapi justru karena mereka sahabat saya, jadi ngerti betul keadaan mereka. Yang satu ini memang pelupa, nanti tiba-tiba suatu hari dia akan ingat, dan pasti dia akan email saya sambil sorry sorry. Yang satu lagi super sibuk dengan berbagai bisnisnya, biasanya dia lupa kalo pas di hari ultah saya dia sedang bisnis trip di luar negeri. Yang satu lagi, tahun ini agak berbeda, biasanya dari pagi dia akan heboh memberikan ucapan selamat bertubi-tubi via telp, terus WA, terus line, dll. Tapi tahun ini dia hanya memberikan ucapan selamat dan doa di WA saja secara singkat, dan saya tahu, dia sedang dalam masalah keluarga. Saya berharap tahun depan keadaannya sudah baik lagi. Dan yang satu lagi, tahun lalu dia satu-satunya orang yang memberikan saya long text untuk ultah saya, dan saya sangat tersentuh dengan apa yang dia tulis. Tapi tahun ini dia hanya menulis super duper singkat di Line, hahahaa.. sedikit kecewa, tapi saya tahu pasti dia punya alasan sendiri. Intinya, apapun yang tidak mereka lakukan kepada saya di hari ultah, tidak menjadikan mereka bukan sahabat saya lagi. Still love all of you.

Akhir kata, saya bersyukur kepada Tuhan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kalau di ultah saya ini saya masih dikelilingi oleh orang-orang yang saya cintai dan mencintai saya. Masih ada papa mama, papih mamih yang sehat-sehat. Ada adik-adik dan adik-adik ipar saya terkasih bersama para keponakan saya. And most of all ada suami dan anak-anak saya dalam keadaan yang baik, rukun, and we have each other. Praise The Lord!

Oya, sebagai penutup, tahun ini saya minta hadiah khusus dari dua orang sahabat saya yang jago berpantun. Kalau dulu-dulu mereka bikin pantun, gak pernah saya catat sehingga hilang jejaknya, kali ini saya akan tulis di sini, supaya bisa tetap saya baca dan ingat sampai tua nanti. Thank you my dear friends!

Hari ini 29 Oktober
Banyak sekali peristiwa super
Sebelum hari berganti
Kuingat pada teman sehati

Selamat ulang tahun Angel yg cantik
Kuingin kirimkan batik
Sebagai hadiah di hari terbaik
Tapi nantikan saja disaat kita piknik

Malam ini kukirim saja doa
Agar engkau selalu bahagia
Dengan Mico yg sangat setia
Dan anak2 yang penuh cinta

Tak lupa doa untuk trip Jepun
Agar harapan tetap mengalun
Seindah sakura2 di kebun
Semoga tak perlu menunggu 10 tahun

(by : Agnes Maria Trikadjaja)

Bagai sungai yang terus mengalir
Dari hulu mencari hilir
Umur dan waktu terus bergulir
Menempuh masa yang tidak sumir
Empat puluhan belumlah tuwir
Meski rambut dah butuh semir
Buktinya kita tetap tersihir
Memandang rupa yang Tuhan ukir
Angel cantik dan baik, itulah takdir
Bukan cerita yang dipelintir
Kita doakan senyum slalu di bibir
Dan Angel tak pernah perlu khawatir
Karena ada DIA yang mahir
Membuang jauuuuh pahit dan getir
Dan pertemanan kita takkan berakhir
Seiring waktu, kan terus mutakhir

(Maap telat, kemarin g kebanyakan nyetir!!)

(by Sophie Handili)

Share this post

Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

All About Teen

Tips singkat wawancara kerja

(Q) : Auntie, tadi aku dapat panggilan tes sama wawancara buat kerja hari senin, doain yah auntie, aku malu sama minder banget karena masih nganggur

Read More »