Q : Aunty, mau tanya. Menurut aunty pelajar itu harus paham semua materi? Kalau iya, bagaimana ya cara yang paling efektif buat orang yang males nya nggak tanggung-tanggung supaya ada semangat buat belajar? Saya tunggu jawabannya aunty, terimakasih:)
A : Kalau menurut Auntie, kurikulum itu disusun pastinya sudah disesuaikan dengan kebutuhan pelajar, bukan kebutuhan pihak sekolah. Jadi seharusnya pelajar itu bisa paham semua materi karena memang itu sudah dirancang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan pelajar.
Nah, seringkali yang jadi masalah itu, karena mindset pelajar yang berpikir kalau sekolah itu suatu kewajiban atau bahkan paksaan, apalagi kalau ketemu dengan materi yang tidak disukai atau kurang dikuasai. Atau merasa ada materi-materi yang gak penting atau sebetulnya gak usah ada.
Seharusnya yang dipikirkan adalah begini :
1. Sekolah adalah kesempatan untuk bisa mempelajari apa yang tidak bisa dipelajari kalau tidak sekolah.
2.Kita sudah mengeluarkan biaya dan waktu, sayang sekali kalau tidak digunakan sebaik-baiknya untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya. (Orang aja kalo beli barang, sebisa mungkin dapat barang sebanyak-banyaknya dari sejumlah uang yang dikeluarkan)
3. Dengan memahami semua materi, kita jadi tahu sebenarnya dimana minat kita dan kemampuan kita yang sesungguhnya, supaya nanti ketika memilih jurusan kuliah atau bidang pekerjaan/usaha, kita sudah tau kira-kira di bidang apa kita lemah/kuat, suka/tidak suka, berminat/engga berminat.
Intinya sih sebagai pelajar, kita musti berusaha memahami materi yang diberikan. Kalau memang tidak mampu, ya tidak apa-apa, berarti memang kita lemah di bidang itu atau memang tidak berminat. Tapi setidaknya kita sudah mencoba yang terbaik ketika ada kesempatan.
Mudah-mudahan kalau sudah memiliki cara pandang ini, kamu jadi lebih semangat yah dalam belajar.
Ingat, kalau kamu bisa sekolah dengan baik, itu adalah kesempatan dan anugerah. Jangan disia-siakan.
