(Q) : Tante, “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang..” itu maksudnya gimana?
(A) : Kalo kata tante, ya, jangan yang gak seimbang gitu, kalo ibarat main jungkat jungkit itu, musti yang bobotnya kurang lebih sama, jadi mainnya bisa jalan terus, gak stuck di satu orang hehehe.
Kalo menurut pendapat tante secara pribadi, seimbang itu terutama dalam segi kerohanian, jadi tingkat kedewasaan rohaninya seimbang. Tapi bukan cuma itu aja, harusnya dalam segala hal juga, misalnya latar belakang pendidikan, keluarga, ekonomi, budaya, dll.
Bukannya apa2, kalo berbeda terlalu jauh, biasanya jadi akan sulit buat kedua belah pihak untuk saling melengkapi dan menyesuaikan diri. Apalagi mempersatukan dua keluarga yang beda jauh segala macamnya, malah jadi problem yang harusnya gak perlu ada. Hem, sekali lagi, ini sih preferensi tante pribadi yah.
“Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?”
2 Korintus 6:14
