Tadinya saya mau tulis judulnya “I AM BLESSED” tapi ntar dikira sombong. Inilah sharing hasil perenungan saya beberapa hari ini :
Beberapa hari yang lalu saya nonton youtube wawancara dengan seorang model Indonesia. Yang menarik perhatian saya adalah hampir di setiap jawaban yang dia berikan, dia selalu menyisipkan kalimat “I’m blessed”. Bahkan ketika dalam beberapa jawaban dia sedang mengisahkan tantangan atau masalah yang pernah dia hadapi, kalimat itu tetap dia sisipkan.
Bertepatan dengan sebuah buku yang sedang saya baca, ada kalimat dimana penulis mengatakan “by changing one word that is part of your habitual vocabulary, you could immediately change your emotional patterns for life”
Jadi kata-kata kita dapat memberikan pengaruh yg besar terhadap emosi kita.
Kalau kita sering berkeluh kesah, maka seketika kita akan merasa hidup itu berat, menyedihkan, tidak adil. Akibatnya emosi yang menguasai kita adalah sedih, kecewa, marah, tidak puas, putus asa dan kawan2nya.
Beberapa hari ini saya coba menyisipkan kalimat “I am blessed” dalam pikiran saya. Ternyata itu segera mempengaruhi apa yang saya pikirkan. Waktu saya terpikir apa yang saya ENGGA punya, kalimat itu bisa mengganti pikiran saya dengan mengingat apa yang selama ini saya punya, dan tiba2 hati saya beryukur.
Ketika saya melihat hal2 yang negatif dari orang-orang di sekeliling saya, apa yang mustinya suami saya lakukan, apa yang mustinya anak2 saya lakukan, dan kemudian saya menyisipkan kalimat “I am blessed”, tiba2 saya merasa bersyukur untuk suami dan anak-anak yang luar biasa yang sudah Tuhan berikan dan begitu banyaknya hal positif yang sudah mereka lakukan.
Jadi, mari kita coba menyisipkan kalimat sakti yang satu ini dalam pikiran dan kata-kata kita, ketika kita sedang membahas, menceritakan tentang pekerjaan kita, usaha, keluarga, teman-teman, dll. Seharusnya kata-kata itu akan mengubah emosi kita menjadi sesuatu yang menyenangkan, penuh rasa syukur, rasa puas. Sehingga kita bisa punya energi untuk menjalani hidup ini dengan lebih ringan, bersemangat, dan bersyukur.
YES, I AM SO BLESSED!

Share this post

Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Perasaaan vs Pikiran

( Q ) : Tan, gimana cara terbaik menurut tante menyeimbangkan hati dengan rasional? Aku tipe orang yang baik dalam pengendalian diri dalam artian aku

Read More »