
Karir vs Ibu Rumah Tangga
Setelah menikah, wanita itu lebih baik berkarir atau jadi ibu rumah tangga?Kalau mau tetap bekerja, kira-kira pekerjaan apa yang cocok?Mungkinkah kembali berkarir di kemudian hari?
Setelah menikah, wanita itu lebih baik berkarir atau jadi ibu rumah tangga?Kalau mau tetap bekerja, kira-kira pekerjaan apa yang cocok?Mungkinkah kembali berkarir di kemudian hari?
Ini adalah salah satu email yang saya terima beberapa tahun yang lalu. Waktu saya baca ulang, saya merasa perlu membagikan kisah ini karena di dalamnya
Q : Auntie, perempuan yang menunda untuk menikah (mau nikah umur 35 thn ke atas) karena mengejar karir di kantor dan penghasilan tinggi itu salah
Q : Auntie, tips ngadepin fake friend dong! yang kalo akunya lagi bahagia dia nya malah gak senang gitu 🙁 A : Cuma ada 1 jurus ngadepin fake friend, yaitu
Q : Auntie, salah ga punya cowo yg lebih muda 2-3 thn?menurut auntie , apa plus minus pacaran sama cowo lebih muda ? A : Gak salah sih…, yang jadi
(Q) : Auntie, gimana sih sebenernya cara “treat a woman” saat jalan berdua? (A) : Sebenarnya kuncinya itu 1 kata aja yaitu “menghargai”. Dalam hal ini, ada 2 pihak yang
Setiap orang pasti menolak kalau dibilang “Tukang Menghakimi”. Setiap orang tahu kalau menghakimi itu gak baik dan merasa dirinya gak suka menghakimi siapa-siapa. Tapi nanti dulu.. Sebagai seorang suami, pernahkan